-->

Keluarga Idaman



Memiliki keluarga Idaman, tentunya harapan setiap insan. Ketika rumah diwarnai dengan kehangatan, penerimaan, perhatian dan kasih sayang, maka ia menjadi surga bagi penghuninya. Keluarga adalah sumber kekuatan, karena di dalam keluarga ada berbagai potensi  yang jika di optimalkan akan membawa kebahagiaan bagi keluarga itu di dunia dan di akhirat.
“Empat perkara yang merupakan dari kebahagian seseorang, yaitu: mempunyai isteri yang shalehah, mempunyai anak yang berbakti, mempunyai teman yang shaleh dan mencari rizki di negerinya sendiri” (HR. Dailami dari Ali ra)
Berdasarkan fitrah Allah, manusia memiliki tiga potensi, yaitu al Jasad (jasmani), al Aql (akal), dan ar Ruh (ruhani). Islam menghendaki ketiga dimensi tersebut ada dalam sebuah keluarga dalam keadaan seimbang (tawazun), memberikan sesuai haknya tanpa penambahan dan pengurangan.
Manusia selalu mencari keseimbangan dalam hidupnya karena keseimbangan berarti kesempurnaan. Siapapun kita, tak seorangpun akan menyangkal bahwa kesempurnaan membawa kebahagiaan. Untuk mencapai keluarga yang bahagia ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu keluarga kita harus pinter, seger dan bener.
Pinter
Memiliki keluarga Pinter? wah semua orang pasti setuju. Siapa sih yang tidak bangga jika setiap anggota keluarga memiliki wawasan yang luas, karena dalam dakwah keluarga, pemenuhan kebutuhan akan wawasan dan informasi musti dilakukan secara berkesinambungan, sehingga keluarga kita bisa menjadi keluarga sekolah yang memiliki iklim belajar dan mengajar dari semua pihak serta sebagai gudang Ilmu bagi anggota keluarga tersebut.
Dengan banyaknya ilmu dan wawasan bagi sebuah keluarga, maka ia akan bisa melakukan banyak hal yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Pepatah arab mengatakan “Barang siapa yang tidak memiliki sesuatu, maka ia tidak akan dapat memberikan sesuatu”.
Bagaimana kita bisa menjadikan rumah sebagai perpustakaan bagi keluarga, binaan dan orang-orang yang membutuhkan akan informasi melalui buku, karena pinter juga merupakan salah satu bagian dari pengoptimalan potensi akal.
Seger
Keluarga yang seger, sehat dan bugar, bagi sebuah keluarga juga menjadi idaman.  Sering  kita mendegar kata-kata, “sehat itu mahal, tetapi sakit dan penyakitan itu jauh lebih mahal”. Bagi keluarga muslim memperhatikan masalah kesehatan menjadi mutlak, karena dari sinilah sebuah keluarga bisa membuktikan produktivitasnya. Banyaknya aktivitas dan agenda serta pekerjaan yang dikerjakan berbanding lurus dengan kesehatan dan kebugaran keluarga kita.
Fisik yang prima sangat ditentukan oleh pola makan, olah raga dan gaya hidup. Rasulullah juga memberikan contoh kepada kita agar memakan makanan yang halal dan thoyyib, beliau juga mengajarkan kepada kita agar memberikan pembinaan jasmani (tarbiyah jasadiyah) kepada anak-anak kita dengan berlari, memanah, menunggang kuda atau berenang. Karena pada masa-masa pertumbuhan anak, kesehatan secara fisik akan memberikan dampak kepada anak untuk tampil lebih percaya diri, energik, gesit dan pro aktif.
Bener
Mencari keluarga yang memiliki perhatian pada aspek ruhiyah tidaklah mudah di zaman sekarang. Bahkan tidak jarang terlontar ucapan di kalangan kita, “kalau sekarang sih nyari orang yang pinter banyak, tapi nyari orang bener itu lho yang susah…”.
Aspek ruhiyah bagi keluarga merupakan pondasi menuju tegakknya keluarga yang ASMARA (As Sakinah MAwadah wa RAhmah). Oleh karenanya dengan tetap memperhatikan aspek ruhiyah pada keluarga, kita bisa mencetak keluarga yang bener. Bener dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, bener dalam menjalankan ibadah, bener dalam menentukan pilihan mana yang haq dan bathil, bener dalam mendidik keluarga, bener dalam pemilihan lingkungan pergaulan dan lain sebagaianya.
Nah apabila ke tiga aspek dalam keluarga di atas ada dalam keluarga kita, Insya Allah kenyamanan dalam keluarga semakin kita rasakan. Kenyamanan dalam keluarga hanya dapat dibangun secara bersama-sama. Tidak bisa bertepuk sebelah tangan. Melalui proses panjang, setiap anggota keluarga saling menemukan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penemuan itulah yang harus menjadi ruang untuk saling mencari keseimbangan. Makanya, dalam keluarga harus ada iklim sekolah yang tiada batas waktu. Di sana terjadi proses pembelajaran secara terus menerus untuk menemukan formula yang lebih tepat bagi kedua belah pihak, baik suami-istri, maupun anak-anak.
Utak Atik Rumus
Bagaimana jika kita tidak mendapatkan salah satu dari tiga aspek di atas, mungkin rumus utak-atik ini akan bisa membantu kita semua.
  • Keluarga pinter + seger + tapi tidak bener = keluarga yang KEBLINGER.
  • Keluarga seger + bener + tapi tdak pinter = keluarga yang sering MINDER.
  • Keluarga bener + pinter + tapi tidak seger = keluarga KLENGER.
Jika sebuah keluarga telah dikelola oleh orang-orang yang mendalam pengetahuan agamanya, niscaya akan didapati suasana rumah tangga yang penuh ketenangan, cinta dan kasih sayang, sehingga akan terciptalah keluarga yang harmonis dan penuh rahmah. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua. Wallahu a’lam bisshowab.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Qs At Tahrim 66 : 6).