-->

Memberikan Contoh Kepada Anak



Kadangkala  sebagai orang tua kita terjebak dalam situasi dimana ada saat-saat paling krusial antara kita dan anak-anak, sewaktu anak-anak banyak bertingkah, mulai memancing-mancing emosi kita, bahkan sampai mengaduk-aduk perasaan kita, ada keinginan dalam hati kita untuk membalas “kejahatan” mereka. Mungkin dalam benak kita bersarang beraneka macam pertanyaan; “buat apa aku harus capek-capek memikirkan perasaan mereka, toh mereka tak peduli dengan perasaanku. ” Namun sayang, sebagai orang tua kita tidak bisa berlarut-larut dengan pikiran semacam itu. merawat anak-anak adalah tugas kita dan cara melaksanakan tanggung jawab itu adalah dengan mencoba memahami perasaan mereka (berempati).

Mendidik Anak Dengan Cinta



Kasih sayang merupakan komponen dasar yang utama dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter atau akhlak anak. Seorang guru yang memiliki rasa kasih sayang yang besar akan sangat mencintai profesinya dibandingkan dengan seorang guru yang lebih berorientasi terhadap uang. Demikian juga murid yang dididik dengan rasa kasih sayang akan merasa betah dan lebih cepat mengerti dan memahami pelajaran yang disampaikan kepadanya.
Orang tua yang selalu mendidik anak-anaknya dengan rasa cinta dan kasih sayang akan membuat suasana belajar dalam rumah tangga menjadi sangat menyenangkan bagi anak.

Bila Orang Lain Salah



Orang yang pasti tak nyaman dalam keluarga, orang yang pasti tak tentram dalam bertetangga, orang yang pasti tak ni’mat dalam bekerja adalah orang-orang yang buruk hatinya. Yakinlah bahwa semakin hati penuh kesombongan semakin hati suka pamer ( ria’) penuh kedengkian kebencian akan habislah seluruh waktu produktif kita hanya untuk meladeni keburukan hati ini. Dan sungguh sangat berbahagia bagi orang-orang yang berhati bersih lapang jernih dan lurus karena memang suasana hidup tergantung suasana hati. Di ditempat yang sempit bagi orang yang berhati lapang tak jadi masalah. Sebalik hidup di tanah lapang tapi jikalau hati terpenjara tetap akan jadi masalah.

Arti Cinta



Pembaca yang dirahmati Allah SWT  saat ini Arti Cinta terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Arti Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Arti Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini.

Jual Beli Secara Islam


Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan dalam Islam. Dalam sebuah ayat Allah berfirman, "...Allah telah menghalalkan jual beli..." (QS 2:275). Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasullah pernah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui pintu berdagang (al-hadits). Ini artinya aktivitas dagang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Melalui jalan inilah, pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga karunia Allah terpancar daripadanya.
Namun perlu disadari bahwa jual beli yang dihalalkan oleh Allah yaitu yang dilakukan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.